BeritaKaderisasiPers dan JurnalistikPK UIN Malang

Menuju Indonesia Emas 2045, PK UIN Malang Ikuti Seminar IPNU-IPPNU Back to School

0
Rekan Syifa’ul Mukminin Waka Jaringan Sekolah dan pesantren PW IPNU Jawa Timur
Rekan Syifa’ul Mukminin Waka Jaringan Sekolah dan pesantren PW IPNU Jawa Timur

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPNU-IPPNU) Kota Malang menyelenggarakan seminar “IPNU & IPPNU Back To School” yang bertempat di gedung rektorat Universitas Brawijaya pada Minggu 15 Oktober 2023.

PK IPNU-IPPNU UIN Malang mengikuti acara seminar ini bersamaan dengan Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab). Rakorcab ini membahas sekaligus membedah draft organisasi dan kaderisasi IPNU-IPPNU Kota Malang.

IPNU-IPPNU Back To School

Seminar IPNU-IPPNU Back to School diselenggarakan pada akhir sesi Rakorcab dengan mendatangkan Rekan Syifa’ul Mukminin sebagai Waka Jaringan Sekolah dan pesantren PW IPNU Jawa Timur.

“Saat ini, fakta pelajar sangat memprihatinkan. Mulai dari banyaknya yang terpapar virus radikalisme hingga narkoba. Maka masalah-masalah internal kiranya jangan terlalu diperbesar, karena kita punya tanggung jawab besar untuk menyelamatkan masa depan mereka,” ujarnya.

Baca juga: IPNU dan IPPNU Jadi Gerbang Pertama Mengenal NU

Rekan asal Gresik ini mengatakan bahwa IPNU-IPPNU hadir sebagai solusi untuk membantu masalah-masalah kepelajaran. IPNU-IPPNU adalah organisasi pelajar dengan keanggotaan dari berbagai macam latar belakang. Bidang garap utamanya adalah pelajar, dan basis pelajar adalah di sekolah.

Selanjutnya ia menambahkan bahwa sesuai KONGRES XIII IPNU yang diselenggarakan di Maros, Makassar, bahwa IPNU kembali pada visi kepelajaran sebagaimana tujuan awal pendiriannya. Menumbuh kembangkan IPNU pada basis perjuangan, yaitu sekolah dan pondok pesantren.

IPNU – IPPNU Hadir Sebagai Solusi

Jika mengingat pada KONGRES XIV IPNU, organisasi kepelajaran ini harus ada pengembangan komisaritat-komisariat di sekolah, pondok pesantren, dan juga perguruan tinggi. Hal ini jika mengingat pada kondisi sekarang, para pelajar harus mampu bersaing guna menduduki posisi strategis pada 2045 nanti.

“Pelajar juga menjadi pemegang utama untuk menuju Indonesia emas 2045,” tegasnya.

Generasi emas adalah dengan melakukan komisariatisasi dengan melaksanakan pendirian, pendampingan, dan perawatan komisariat. Setelah itu ada tahap distribusi kader pada jenjang yang lebih tinggi (PAC, PC, PW, dan PP). Dengan tahapan proses tersebut, maka akan menghasilkan kader unggul yang siap bersaing menuju generasi emas dan siap menduduki posisi strategis di 2045 nanti.

Baca Selengkapnya: Pelantikan Pengurus PK IPNU IPPNU UIN Malang dengan Semangat Baru

Perkuat Branding IPNU-IPPNU di Sekolah-Sekolah

Dalam upaya untuk mem-branding IPNU-IPPNU di sekolah-sekolah, para kader bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang menarik di mata sekolah. Seperti mengadakan program beasiswa atau bantuan pengembangan minat dan bakat, program peningkatan skill, penguatan ideologi, dan penguatan

IPNU-IPPNU menarik di mata orang lain jika  programnya membuat mereka nyaman dan betah. Pada tahap awal, para kader jangan dibebankan dengan program yang berat-berat, semua ada prosesnya karena mengingat ada sebagian orang yang berpikir lebih baik kerja, dapat uang, daripada berorganisasi.

Penulis: Muhammad Riyadi Nugraha

Editor: Ayu Setia Ningsih

 

Talkshow Memperkuat Harmonisasi PK IPNU-IPPNU UIN Malang

Previous article

Sejarah Hari Santri

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita