BeritaPers dan JurnalistikPK UIN Malang

Lakpesdam Kabupaten Malang Bedah Buku “Kitab Santri” , Rektor UIN Malang Sampaikan Kontribusi Pesantren

0
Foto: Prof. Dr. H. M. Zainuddin,. M.A
Foto: Prof. Dr. H. M. Zainuddin,. M.A
Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdhatul Ulama (Lakpesdam) Kabupaten Malang bekerjasama dengan perpustakaan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) dan PK IPNU-IPPNU UIN Malang, sukses menyelenggarakan bedah buku “Kitab Santri” yang bertempat di Aula Perpustakaan UIN Malang pada Kamis 26 Oktober 2023.

Turut hadir dalam acara tersebut puluhan peserta termasuk para kader dari Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU UIN Malang. Adapun acara bedah buku ini secara umum membahas tentang bagaimana peran dan urgensinya pendidikan moral di pesantren.

Kontribusi Pesantren dalam Pengembangan Kepribadian

Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin,. M.A menjelaskan bahwa pesantren yang merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia memiliki kontribusi besar dalam pengembangan kepribadian.
“Kontribusi tersebut antara lain dengan adanya perhatian besar kiai terhadap santri, adanya rasa hormat dan tawadlu santri terhadap kiai, hidup sederhana, hemat dan mandiri, kesetiakawanan, saling menolong, disiplin dan tahan uji,” terangnya.
Menurutnya, kehidupan pesantren terlihat leburnya individualisme dan egosime. Apalagi jika menyangkut dengan persoalan pengangguran, pesantren tidak akan khawatir dengan pekerjaan, sebab pesantren memang tidak menjanjikan kerja (promise of job).

Pendidikan Pesantren Menjadi yang Terbaik

Lanjut, masih dari orang nomor wahid di UIN Malang ini, meyakini bahwa sistem pendidikan pesantren sampai saat ini masih menjadi yang terbaik. Hal ini karena adanya pola pendidikan yang live in (tinggal di ma’had).
Adanya kurikulum tersembunyi dari para kiai dan ustadz yang menjadi role model para santri, pola asuh selama 24 jam, dan tradisi santri yang memiliki sikap dan karakter yang exellient yaitu tawadlu, ulet dan mandiri.
“Sikap-sikap tersebut menjadi kebutuhan yang sangat didambakan di era modern seperti sekarang ini,” tegasnya.
Sementara, Ketua Lakpesdam NU Kabupaten Malang, Dr. M Sutomo mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan bedah buku ini harapannya dapat menambah wawasan dan mampu memberikan semangat untuk anak-anak bangsa Indonesia. “Bukan hanya mengaji, namun santri juga bisa berkarya,” dikutip dari NU Online Jatim, Jum’at (27/10/2023).
Rekan Muhammad Nur Nizar Raaf menyampaikan bahwa ia merasa terkesan selama mengikui kegiatan ini. Kekaguman tersebut karena mengangkat tema santri yang pembahasaanya langsung oleh pemateri-pemateri yang luar biasa.
“Acara ini menarik karena membahas tentang pesantren, santri, manajemen santri. Sebagai branding bahwa di pesantren itu banyak sekali pengalaman yang mungkin belum tentu bisa didapatkan diluar pesantren,” ulasnya.

Sejarah Hari Santri

Previous article

PK UIN Malang, PAK K.H. Abdurrahman Wahid Sukses Menyelenggarakan Makesta

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita